Encuesta

free counters

Pengikut

Translate Your Language

FREE SMS..!

Balita Menuai Dosa


Seiring dengan perkembangan zaman dan krisis ekonomi yang melanda dunia saat ini. Memberikan efek yang sangat besar bagi kesenjangan sosial masyarakat Indonesia saat ini. Sehingga mengakibatkan banyak pengangguran, kemiskinan dan kebodohan bagi masyarakat yang tidak memiliki pendidikan tinggi. Namun tidak dipungkiri juga, masih banyak orang tua – orang tua dari golongan kuarang mampu yang masih peduli akan keberhasilan anaknya untuk bersekolah tinggi dan merubah nasib keluarga mereka menjadi lebih baik. Tapi bagaimana jika kehidupan orang tua yang kurang mampu,tega menjerumuskan anaknya kedalam lubang hitam ?... Berbagai pendapat, mungkin anda akan dapat jawab sendiri tentunya. Tak lama ini beredar berita yang sangat memprihatinkan, ketika usia perokok di Indonesia menjadi semakin muda sekitar umur 5 – 9 tahun atau lebih muda lagi dari itu. Sebuah kabar dari Jawa Timur terdapat anak balita 4 tahun,sebut saja SW yang menjadi perokok aktif sejak usia 1,5 tahun. Lingkungan dengan orang-orang dewasa membuat perilaku SW terbawa menjadi balita yang tidak wajar. Bahasa kotor, cabul dan rokok yang dihisapnya dengan jumlah 4 bungkus perhari membuat anak ini kurangajar dalam bergaul dan berkata-kata. Kedua orang tua SW yang perokok berat membuat SW meniru perilakunya. Tidak hanya itu saja, ibu SW yang mengalami depresi berat diduga mempengaruhi perilaku SW yang berkata-kata kotor,karena jika ibu SW sedang kambuh ia sering berteriak-teriak dengan kata-kata kotor.Mulud Riyadi, ayah SW yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan tidak bisa berbuat apa-apa mengenai kelainan anaknya ini. Menanggapi hal ini Kak Seto angkat bicara dalam wawancara yang dikutip dari detiknews.com “Sudah secara psikologis diajari sesuatu yang tidak sesuai umur, dia juga diajari sesuatu yang membahayakan kesehatannya yaitu merokok," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini saat berbincang dengan detikcom, Rabu (31/3/2010).
Bagaimana jadinya kalau masalah ini dibiarkan dan hanya jadi tontonan?.. mau dibawa kemana Anak bangsa ini kedepan?..Marilah kita sebagai orang tua memberikan contoh yang baik bagi anak-anak kita. Karena kelak nanti dihadapan Tuhan, kita diminta pertanggungjawabannya atas amanah anak yang diberikan Allah kepada kita

2 komentar:

Donny Argadinata mengatakan...

Yups,stju sen,ank kan titipan allah bwt para ortu,hrs.a bsa d jga,d rwat

Donny Argadinata mengatakan...

wah. .kepotong komentar.a.. da lg sen, di kau salah pengetikan th,d paragraf awal,hrs.a kurang,dkau mlah ngetik "kuarang" . .hehe. .gapapa kan sya kritik dikit. .n_n.

blogarama - the blog directory
PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia